Desa Batubulan

Desa Batubulan terletak di kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, provinsi Bali, Indonesia

Desa Batubulan adalah sebuah desa yang terletak di kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, provinsi Bali, Indonesia. Desa ini dikenal sebagai salah satu kawasan wisata budaya yang menawarkan pengalaman autentik seni dan tradisi khas Bali.

Desa Batubulan menjadi tujuan favorit para wisatawan karena keberagaman pertunjukan seni yang ditawarkannya. Pertunjukan budaya seperti Tari Barong, Tari Kecak, dan Tari Legong menjadi daya tarik utama. Tarian-tarian ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menceritakan kisah-kisah epik dari mitologi Hindu, seperti kisah Ramayana dan Mahabharata, yang dikemas dengan penuh ekspresi dan keindahan kostum tradisional. Di desa ini terdapat lima lokasi utama untuk menikmati pertunjukan seni khas Bali, masing-masing dengan keunikan dan pesona tersendiri.

Selain seni pertunjukan, Desa Batubulan juga terkenal sebagai pusat seni pahat batu padas. Para seniman di desa ini menciptakan berbagai patung dengan detail yang luar biasa, menggambarkan dewa-dewi, tokoh-tokoh cerita Ramayana, dan berbagai motif tradisional lainnya. Patung-patung ini tidak hanya menjadi dekorasi yang indah untuk rumah dan hotel, tetapi juga sering digunakan untuk menghiasi perempatan jalan, jembatan, hingga pura-pura di Bali.

Suasana desa ini menawarkan perpaduan antara tradisi, seni, dan kehidupan sehari-hari masyarakat Bali. Wisatawan yang berkunjung dapat menyaksikan langsung proses pembuatan patung-patung batu yang rumit, mulai dari pengolahan bahan mentah hingga tahap penyelesaian yang detail. Pengalaman ini memberikan gambaran tentang dedikasi dan keahlian tinggi para seniman lokal.

Dengan pesona budaya dan keindahan seni yang dimiliki, Desa Batubulan tidak hanya menjadi destinasi wisata, tetapi juga pusat pelestarian seni tradisional Bali yang terus berkembang. Ini menjadikannya tempat yang layak untuk dikunjungi bagi siapa saja yang ingin merasakan keajaiban seni dan tradisi Bali secara mendalam.

Sejarah

Pada abad ke-17, wilayah Batubulan merupakan bagian paling timur dari Kerajaan Badung. Saat itu, kerajaan ini dipimpin oleh I Gusti Ngurah Jambe Pule. Sebelum Dewa Agung Kalesan—anak angkat dari Raja Badung—mendirikan istana di Batubulan, wilayah ini hanyalah hutan belantara yang tidak berpenghuni.

Legenda menyebutkan bahwa ketika Dewa Agung Kalesan bersama ratusan pengikutnya berada di tengah hutan, beliau menemukan sebuah batu yang memancarkan cahaya seperti sinar bulan. Kejadian ini dianggap sebagai pertanda spiritual yang sangat penting, sehingga beliau menamai wilayah tersebut Batubulan. Batu bercahaya tersebut kini disimpan di Merajan Agung Batubulan sebagai peninggalan sejarah dan saksi bisu asal-usul nama wilayah ini.

Setelah menetap di Batubulan, Dewa Agung Kalesan dan pengikutnya mulai membangun pemerintahan yang terorganisasi. Mereka juga memperluas wilayah kekuasaan hingga ke Batuyang dan Batuaji, yang terletak di sebelah timur Batubulan. Dalam upayanya untuk memperkuat identitas budaya dan spiritual di wilayah kekuasaannya, para pengikut Dewa Agung Kalesan mendirikan pura-pura keluarga di setiap daerah yang mereka kuasai.

Hingga saat ini, di Banjar Batuaji terdapat belasan pura keluarga yang masih berdiri sebagai warisan sejarah. Salah satunya adalah Pura Brahmana, yang sekarang diempon oleh keluarga I Wayan Rikan. Menariknya, meskipun I Wayan Rikan berstatus sebagai seorang sudra, ia dipercaya menjadi Jro Mangku Pura Brahmana. Hal ini menimbulkan pertanyaan yang belum terjawab, mengingat tidak adanya lontar atau prasasti yang mencatat alasan di balik penunjukan ini. Tanpa bukti tertulis, asal-usul atau sejarah lebih mendalam tentang peran keluarganya dalam pura tersebut masih menjadi misteri.

Warisan Dewa Agung Kalesan tidak hanya tercermin dalam pura-pura yang didirikan, tetapi juga dalam identitas Batubulan sebagai wilayah yang kaya akan sejarah, spiritualitas, dan budaya. Kisah tentang penemuan batu bercahaya dan pendirian pemerintahan di Batubulan menjadi bagian penting dari narasi sejarah Bali yang tetap hidup hingga hari ini.

Kami sangat senang menjadi yang terdepan dan menunjukkan atraksi yang Anda kunjungi, sehingga Anda juga dapat melihat tempat-tempat yang masih menjadi atraksi unik seperti tarian Bali, adat Bali, panorama Bali dan kerajinan lokal dengan harga yang murah di Bali. Dan Anda bisa mendesain tur atau wisata yang akan Anda kunjungi.

Jangan buang waktu Anda…

Segera hubungi kami hot line (WhatsApp): +(62) 81-2397-7705
E-mail: info @ sewabusbali.com untuk informasi lebih lanjut.

Scroll to Top
Scroll to Top