Jumat | 30 Mei 2025
Longsor di Tambang Gunung Kuda, Cirebon: 8 Korban Tewas, Puluhan Diduga Masih Tertimbun
Peristiwa longsor tragis terjadi di kawasan tambang Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Jumat (30/5/2025). Hingga saat ini, tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD, dan relawan masih terus melakukan upaya evakuasi dan pencarian korban di lokasi kejadian.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, menjelaskan bahwa petugas telah mendirikan posko pengaduan di dekat area menuju lokasi tambang. Posko ini dibuka untuk menampung laporan dari masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya atau merasa ada orang terdekat yang belum kembali sejak kejadian.
“Kami buka posko di dekat area menuju lokasi tambang ini terkait dengan warga masyarakat yang mungkin hilang dari rumahnya atau belum kembali,” ujar Kombes Sumarni.
Ia menambahkan bahwa saat ini petugas masih dalam tahap pengumpulan data mengenai potensi korban, dengan terus berkoordinasi dengan warga setempat.
“Masih kita cari datanya, kita masih koordinasi dengan warga masyarakat,” jelasnya.
Korban Meninggal dan Luka-luka
Dalam keterangannya, Kombes Sumarni mengungkapkan bahwa hingga saat ini sudah ada 8 orang yang dinyatakan meninggal dunia, dan telah berhasil diidentifikasi. Selain itu, terdapat 12 orang lainnya yang dilarikan ke rumah sakit, dengan 2 di antaranya telah diperbolehkan pulang karena hanya mengalami luka ringan.
“Yang sudah teridentifikasi ada 8 orang meninggal dunia, kemudian ada 12 orang yang dibawa ke rumah sakit, dan 2 di antaranya sudah pulang mengalami luka-luka,” katanya.
Para korban yang berhasil dievakuasi telah dibawa ke sejumlah fasilitas kesehatan terdekat, antara lain Rumah Sakit Sumber Hurip, RSUD Arjawinangun, dan Puskesmas Dukupuntang.
Pencarian Masih Terus Dilakukan
Tim gabungan terus melakukan pencarian terhadap korban lainnya yang diduga masih tertimbun material longsor. Proses evakuasi dilakukan dengan menggunakan alat berat mengingat volume longsoran yang sangat besar.
“Saat ini kami sedang melakukan pencarian, kita menggunakan alat berat untuk melakukan evakuasi terhadap korban,” lanjut Sumarni.
Data Sementara dan Kendala di Lapangan
Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Deni Nurcahya, sempat melaporkan data awal bahwa terdapat 4 orang korban meninggal dunia berdasarkan informasi awal yang diterima. Namun jumlah tersebut kemudian diperbarui setelah proses evakuasi lanjutan dilakukan.
Deni juga menyebut bahwa menurut informasi dari Kepala Teknik Tambang, terdapat sekitar 10 orang yang tertimbun longsor, termasuk korban yang telah ditemukan dalam kondisi meninggal.
“Menurut informasi dari Kepala Teknik Tambang, ada sekitar 10 orang, termasuk yang tewas. Sekarang masih dilakukan pencarian,” tuturnya.
Tidak hanya korban jiwa, longsor ini juga menimbun sejumlah alat berat dan kendaraan tambang. Setidaknya, dua ekskavator dan beberapa dump truck dilaporkan tertimbun material longsor.
“Masih ada dua ekskavator tertimbun dan beberapa dump truck,” ungkap Deni.
Ketika ditanya soal jumlah korban yang belum ditemukan, Deni menyebut bahwa pihaknya memperkirakan ada sekitar 20 orang yang masih tertimbun, namun jumlah ini belum bisa dipastikan karena terbatasnya data dan kondisi lapangan yang sulit.
“Perkiraan sih ada sekitar 20, tapi belum pasti karena memang tidak mengetahui secara pasti karena kejadiannya tiba-tiba,” jelasnya.
Dukungan Peralatan Berat
Untuk mendukung upaya pencarian dan evakuasi, sebanyak tujuh ekskavator telah dikerahkan ke lokasi. Lima ekskavator sudah berada di lokasi, ditambah dua unit lainnya yang didatangkan oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon.
“Ada lima ekskavator, lalu ada tambahan dua dari Pemkab Cirebon, jadi tujuh ekskavator. Di sini banyak ekskavator juga karena lokasi tambang,” pungkas Deni.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat yang memiliki informasi mengenai anggota keluarga atau kerabat yang hilang agar segera melapor ke posko pengaduan. Proses pencarian masih terus dilakukan dengan harapan dapat menemukan korban lainnya dalam kondisi selamat.