Sebut Gas LPG 3 Kg Tutupi Kasus Pagar Laut Hingga Nominasi OCCRP.

LPG 3 kg ini merupakan pengalihan isu yang sengaja dibuat oleh Bahlil Lahadalia.

Rabu | 05 Februari 2025 | 22:18 wita

Kebijakan baru pemerintah terkait distribusi gas LPG 3 kg memicu gelombang protes keras dari masyarakat. Kebijakan ini dinilai memberatkan, terutama bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah yang bergantung pada gas subsidi tersebut untuk kebutuhan sehari-hari. Reaksi publik yang cukup tajam terlihat dari berbagai unggahan di media sosial, terutama di platform X (sebelumnya Twitter), di mana banyak netizen mengungkapkan kekecewaan serta kecurigaan terhadap motif di balik kebijakan ini.

Seiring dengan ramainya perbincangan terkait gas LPG 3 kg, muncul berbagai teori yang berkembang di jagat maya. Salah satu netizen dengan akun @liaasister mencurigai bahwa isu ini sengaja diangkat untuk mengalihkan perhatian publik dari isu-isu lain yang sebelumnya sedang hangat diperbincangkan. Dalam cuitannya, ia menyoroti bagaimana pemberitaan terkait gas LPG 3 kg ini mendadak viral bertepatan dengan isu-isu besar lainnya, seperti kasus pagar laut, proyek Ibu Kota Nusantara (IKN), hingga nominasi OCCRP yang menyeret nama Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut @liaasister, pengalihan isu ini diduga kuat dilakukan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, guna menggeser fokus masyarakat dari permasalahan besar yang sedang mencuat. Dugaan ini semakin diperkuat oleh momentum kemunculan berita gas LPG 3 kg yang bertepatan dengan mencuatnya kembali polemik pagar laut dan isu-isu terkait proyek pembangunan IKN yang belakangan menuai kritik.

Sebagai bentuk sindiran, @liaasister mengunggah sebuah ilustrasi yang menggambarkan gas yang bocor dengan bau menyengat. Dalam ilustrasi tersebut, terdapat tulisan yang menyebut bahwa bau gas LPG 3 kg seakan menutupi “bau” dari berbagai permasalahan lain, seperti kasus pagar laut, proyek IKN, hingga nominasi OCCRP. Ilustrasi ini secara simbolis menggambarkan bagaimana publik diduga tengah dialihkan dari isu-isu krusial yang lebih besar.

“Bau gas 3 kg menutupi bau pagar laut, bau IKN, bau nominasi OCCRP, dan bau-bau busuk lainnya,” demikian bunyi tulisan dalam ilustrasi tersebut.

Unggahan ini dengan cepat menjadi viral dan menuai berbagai respons dari netizen. Banyak warganet yang mengamini teori pengalihan isu ini, sementara yang lain menanggapinya dengan nada sarkastik dan candaan.

“Jelas dong, netizen gak sebodoh itu,” tulis seorang netizen yang menanggapi unggahan tersebut.
“Jangan terlalu fakta kak wkwk,” sahut akun lain dengan nada bercanda.
“Bisa jadi, mungkin Mulyono gak kuat dirujak terkait pagar laut, akhirnya bikin isu gas 3 kg untuk pengalihan,” tambah seorang pengguna X, menyinggung dugaan motif politik di balik isu ini.
“Dalam list pun Fufufafa udah tenggelam,” komentar netizen lainnya, mengisyaratkan bahwa ada banyak isu lain yang mulai meredup akibat perbincangan tentang gas LPG 3 kg.

Semakin luas diperbincangkan, unggahan mengenai dugaan pengalihan isu ini telah memperoleh lebih dari seribu retweets dan ratusan komentar dari netizen yang turut menyuarakan opini mereka. Fenomena ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin kritis dalam mencermati berbagai kebijakan pemerintah, serta semakin waspada terhadap kemungkinan adanya rekayasa isu yang bertujuan untuk mengalihkan perhatian publik dari permasalahan yang lebih besar.

Scroll to Top
Scroll to Top